Back to the Vision of God, jika diartikan ke dalam bahasa Gorontalo “Mohuwalinga ode ilowaliya lo batanga” ungkap Bupati Thariq Modanggu saat menerima Dewan Adat Gorontalo, Jum’at 03 Maret 2023 Rudis Blok Plan Gorontalo Utara.
Adapun tujuan dari Dewan adat Gorontalo yakni bersilaturrahim dan sekaligus memberikan undangan Tasaqur atau Ulang Tahun ke-10 Dewan Adat Provinsi Gorontalo “Duango Adati Lo Hulontalo yang diketuai oleh Karim Pateda dan dalam kunjungan tersebut diwakili oleh Alim Niode Sekjen Dewan Adat Gorontalo bersama anggota; Rifai Humonggio, Nurdin dan Udin bersama pengurus lainya.
Bupati Thariq menjelaskan bahwa “di Gorontalo Utara, sumbangsi kami terhadap kearifan lokal di antaranya; adanya room “Tolopani” yang artinya di ruangan ini kita bisa berdiskusi, bertemu tatap dan ide maupun gagasan yang mengartikan bahwa “tolopaniolo” atau membentuk, membuat dan atau meramu gagasan bersama untuk Gorontalo Utara lebih baik. Ulas Thariq
Bupati Thariq juga menambahkan “di Gorontalo Utara, kami juga menyelenggarakan beragam budaya Gorontalo yang kami sebut “Malam Minggu Berbudaya” dan itu kami life streaming di channel youtube Thariq Modanggu di antaranya tarian kreasi Gorontalo, paiya hungolopoli, pandungi, tanggomo dll. Ucap Thariq dengan nada ceria saat menyalami Dewan Adat Gorontalo.
Tidak hanya itu, Sekjen Dewan Adat Gorontalo Alim Niode saat melihat gagasan Thariq tentang “Mohuwalingo ode Ilowaliya lo Batanga” Alim terkesima dengan tulisan di dinding rumah Dinas Bupati Gorut yang bertuliskan GLM 2050 (Gorontalo Lipu Molamahu 2050)
Tulisan ini merupakan rangkaian dari “Vision of God” atau “Visi Tuhan” yang menjelaskan tentang kandungan Al-Qur’an Surat A-Baqarah:30-34 serta Surat Adz-Dzariyat:57 menuju peradaban Tauhid yang menjelaskan bahwa Tauhid bukan hanya sekadar mengesakan Allah dan selanjutnya mengkaji tentang politik profetik dan spritual demokrasi sampai pada pembumian gagasan Gorontalo Utara CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah).
Sekjen Alim Niode juga menyampaikan bahwa “Adat itu juga merupakan warisan dan tugas ketika para kepala atau “Taua” berhadapan dengan era “Disruption” yang artinya perubahan secara utuh yang di Gorontalo Utara oleh Bupati Thariq menuliskan gagasan sampai pada tahun 2050 atau GLM (Gorontalo Lipu Molamahu) Tentu ini merupakan tantangan yang cukup beragam di era disruption dan apalagi di kalangan milenial saat ini dan kami Dewan Adat Gorontalo mengapresiasi gagasan dan visi Bupati Thariq semoga dapat kita wujudkan bersama dan apalagi untuk kepentingan generasi pelanjut. Tutup Sekjen Alim Niode di akhir diskusi. (Uhr)