Materi Nuzulul Qur’an Gorut 16 Ramadhan 1444 H, oleh BPIP RI Mohd Sabri AR

Administrator 07 April 2023 0 Kali
Materi Nuzulul Qur’an Gorut 16 Ramadhan 1444 H, oleh BPIP RI Mohd Sabri AR

Peringatan Nuzulul Qur’an Jum’at 07 April 2023 M/ 16 Ramadhan 1444 H di Masjid Agung Gorontalo Utara dihadiri langsung Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar yang merupakan seorang Pengusaha, Politisi dan Akademisi di Indonesia putra asli Gorontalo yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia periode 2019-2024 didampingi Hj. Hana Hasanah Fadel Muhammad mantan Anggota DPD RI periode 2009-2019 beserta Direktur Pengkajian Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP RI) Mohd. Sabri AR bersama Bupati Goronalo Utara Thariq Modanggu dan seluruh pejabat diantaranya; Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kepala Bagian Setda Gorontalo Utara.

Usai pengatar kata oleh Bupati Gorontalo Utara; Kata Sabri AR; dalam materinya; “Nuzul Qur’an yang kita peringati yaitu sesungguhnya alqur’an itu memiliki dua edisi; “Edisi Bumi dan Edisi Langit kemudian al-qur’an itu bukan turun dari langit, akan tetapi maksud dari kalimat yang sering kita pakai itu adalah langit itu makna simbolik yang memiliki letak posisi yang paling atas olehnya sering kita katakan turun dari langit” Ulas Sabri AR.

Alqur’an sebagai cahaya olehnya kita juga bisa disebut mendapatkan petunjuk oleh cahaya yang dimaksud mengapa, karena alqur’an mengandung Petunjuk dan Informasi atau keterangan tentang petunjuk-petunjuk itu.

Olehnya tidak semua kita bisa mendapatkan atau menyentuh langsung qur’an dalam sifat cahaya tersebut, sementara qur’an dalam arti kedua yang sifatnya mengadung petunjuk-petunjuk itu, itu dengan mudah kita peroleh, dan untuk qur’an dalam arti cahaya hanya dapat kita miliki dengan cara pencucian dan atau pensucian diri” Terang Sabri AR.

Pengakaji Idiogi ini juga menyentil tentang; “Sejauh ini kita mengkaji tentang kata Mukmin seolah-olah Mukmin itu adalah Komunitas, akan tetapi Mukmin itu adalah al-ruh bukan fisik atau tubuh kita, artinya kita mestinya bersyukur kita tergolang dalam sebutan mukmin mukminat dan muslim muslimat yang sering setiap forum atau giat kita selalu disapa dengan panggilan ini, ini adalah panggilan istimewa bagi kita yang kadang kita pelum terlalu dalami dan pahami pemaknaanya” Kata Sabri AR.

“Akhirnya; dari semua kajian singkat malam ini, tentu intinya adalah, kita berharap akan berjumpa dengan cahaya atau Nur, maka tentu kita juga harus menemukanya dengan Cahaya atau Nur yang ada dalam diri kita, semoga kita semua akan dapat meraihnya lebih khusus dimalam Nujulul Qur’an yang saat ini kita laksanakan” Tutup Sabri AR dalam penyampaian materinya.(uhr)