Sejumlah 371 tenaga kesehatan dan 372 tenaga pendidik Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2022 di lingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, mengikuti sosialisasi dan orientasi, bertempat di Gedung Al Indah Desa Titidu Kecamatan Kwandang, Rabu (1/11/2023).

Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu dalam sambutannya menyampaikan, lahirnya UU nomor 6 Tahun 2014, ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen PPPK, bahwa pengangkatan PPPK adalah wujud dari pemerintah yang bertujuan untuk mengangkat derajat para honorer yang insentifnya sedikit, tanpa tunjangan, dan tidak ada ikatan waktu yang fleksibel.

Bupati mengatakan, PPPK adalah kebutuhan pemerintah dengan sejumlah penghargaan yang berbeda dibanding dengan honorer-honorer sebelumnya.

"Konsekuensinya bagi pemda adalah tidak boleh mengangkat honorer daerah atau apalah namanya setelah pemberlakuan ini. 

Oleh karena itu saya menyampaikan, orientasi ini sangat penting bagi saudara-saudara didalam melaksanakan tugas sebagai ASN," ungkap bupati.

Kunci pada peraturan BAKN itu, kata bupati, adanya sosialisasi orientasi yang diberikan dalam rangka tugas, agar bisa dilaksanakan tugas dan fungsi ASN tergantung dari rasa syukur.

"Tenaga pendidikan maupun kesehatan, dua-duanya sangat vital, yakni melayani kondisi dan menangani kondisi hari ini sampai masa depan," tandasnya.

Bupati Thariq Modanggu juga menambahkan, seorang tenaga kesehatan dan tenaga pendidik harus memiliki nilai yang CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah).

"Dengan nilai-nilai keceriaan ini Insya Allah kita bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kesehatan dan pendidikan adalah urusan SDM yg paling vital. Dengan menjadi ASN yang CERIA Insya Allah kita akan memperoleh pahala kebaikan dari Allah SWT," tutup Bupati Thariq. (Kominfo - Gorut)