Tidak berimbangnya data kemiskinan berdasarkan hasil verifikasi pendamping ceria, menjadi perhatian penting bagi Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu khususunya dalam hal peruntukan program dan keadilan.
Hal itu disampaikan Bupati Thariq Modanggu pada pelaksanaan Roadshow Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Diskusi Publik Penyusunan Peta Jakestra GPS 2035, bertempat di Aula Kantor Desa Motihelumo Kecamatan Sumalata Timur, Kamis (26/10/2023).
Menurut Bupati Thariq, sebelum datangnya PMK 212, konsep Peta Jakestra telah disusun tahun 2022. Adanya konsep tersebut menurut bupati sebagaimana yang diatur dalam regulasi hanyalah soal kemiskinan.
"Tidak ada yang mengatur soal kesejahteraan padahal banyak orang yang ingin hidup sejahtera," ungkap bupati.
Olehnya kata bupati, untuk meningkatkan kemampuan daerah adalah dengan mengadakan Peta Jakestra.
"Dengan adanya Peta Jakestra lebih mempermudah jalan kita. Makanya Kesejahteraan itu membutuhkan peta jalan, dan hasilnya juga lebih jelas potensinya," ujar Bupati Thariq.
Lebih lanjut bupati mengatakan, program peta jakestra adalah program inovasi dan belum ada di Indonesia, juga merupakan rencana jangka panjang untuk kepentingan rakyat dimasa depan.
Bupati juga mengapresiasi data kemiskinan di Gorontalo Utara di tahun 2022-2023 dari 17,20 persen turun menjadi 17,03 persen.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Pimpinan OPD terkait, Camat Sumalata Timur, para Kepala Desa, Pendamping Ceria, dan Pendamping PKH. (Kominfo - Gorut)