KWANDANG – Rumah Makan Terapung “Saronde” di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, mulai beroperasi. Ini seiring dengan telah diresmikannya rumah makan tersebut oleh Harlina Sulityorini selaku Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendesa PDTT RI), Senin (30/12) siang kemarin. Rumah makan ini menjadi ikon baru di Gorontalo Utara. Karena kata Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, keberadaan rumah makan ini, nantinya akan menjadi salah satu daya tarik wisata di Gorontalo Utara. Sebagaimana disampaikannya saat memberikan sambutan pada kesempatan itu. “Kami ingin rumah makan ini dapat menyediakan menu-menu tradisional termasuk kue-kue yang menjadi ciri khas daerah, mungkin di sini jadi pusatnya nasi kuning, bubur ayam, bubur sagela dan lain sebagainya. Intinya dapat menyiapkan menu yang kemudian tidak menjadi pesaing bagi usaha kecil menengah lainnya,” kata Bupati Gorut Indra Yasin. Bupati Indra pun berharap mudah-mudahan rumah makan ini membawa berkah bagi masyarakat Gorontalo Utara dan tahun depan pihak Kemendesa PDTT RI dapat kembali mengucurkan programnya di Gorontalo Utara. “Mungkin berikut ada lagi rumah makan terapung 2, 3, 4 dan seterusnya, mengingat wilayah di Gorut sebagian besar berada di pinggiran laut. Dari 123 desa, 78 diantaranya berada di kawasan pesisir,” ungkap Indra. Bupati dua periode ini mengaku, meski baru 12 tahun berdiri sebagai satu kabupaten, namun perhatian Kemendesa PDTT RI ke Gorontalo Utara begitu besar. “Terima kasih banyak kementerian desa yang sudah mengucurkan begitu banyak anggaran ke daerah terbungsu ini. Mudah-mudahan si bungsu ini tetap terbuka menerima bantuan dari kementerian,” ucapnya. Pada kesempatan itu, dikukuhkan Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) bersama Saronde yang melibatkan desa-desa yang ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Desa Katialada sebagai lokasi beroperasinya rumah makan tersebut. Dimana, BUMDes ini nantinya yang akan mengelola rumah makan ini.