Camat Sumalata, Fatrah Lubis Ismail menjalani Prosesi Adat Molo'opu yang berlangsung di Rumah Dinas Camat, Senin (21/08/2023).

Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, Sekretaris Daerah (Sekda) Suleman Lakoro, Ketua TP PKK, Ketua Lembaga Adat, Pimpinan OPD, Mantan Camat Sumalata, serta kepala desa se-Kecamatan Sumalata.

Dalam prosesi adat tersebut, bupati mengingatkan kepada Camat Sumalata telah dikukuhkan secara adat sebagai Wuleya Lo Lipu (tulang punggung negeri), yang akan menerima pesan dari kepala daerah dan yang akan mengolah informasi dari Kepala Desa dan masyarakat.

"Oleh sebab itu penegasan dalam pengukuhan itu menjadi satu maklumat bahwa ada kewenangan yang tidak terbatas diberikan kepada camat, karena penyerahan diberikan dalam bentuk simbolisasi dari tanah, air, api dan angin. Tetapi ada peringatan jangan melampaui wewenang, dan menuruti hawa nafsu. Itu yang menjadi inti di dalam pengukuhan," ungkap bupati.

Bupati juga mengingatkan tiga sumpah yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab, serta empat unsur kehidupan yakni tanah yang mampu menenangkan, air yang menyegarkan, api yang melambangkan semangat, dan angin yang menyejukkan.

Selain itu juga beberapa urutan dari pengukuhan, tadiya, Po'ela dan yang terakhir adalah Tahuli.

"Inilah hal-hal yang perlu saya sampaikan, dan saya harapkan sebagai camat yang baru untuk melanjutkan prestasi-prestasi atau hal-hal yang baik yang telah diberikan oleh camat sebelumnya untuk ditingkatkan," tandas Thariq. (Kominfo - Gorut)